Rabu, 01 Mei 2013

Deforestasi Tingkatkan Bencana dan Kurangi Sumber Daya Alam Indonesia



Ani Purwati - 13 Jul 2010

Menurut Greenpeace, sebagai tempat tinggal dari 10 persen hutan hujan tropis dunia, Indonesia mengalami percepatan pengurangan hutan lebih cepat dari negara lain, hilangnya mencapai  51 sqkm tiap hari. Indonesia sekarang sebagai emitor gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, sebagian besar akibat dari deforestasi dan degradasi, dan Jambi telah kehilangan dua pertiga dari hutan perawan tersebut. Penggundulan hutan juga sudah menyumbang pada peningkatan bencana alam skala kecil.

"Banjir telah menjadi kebiasaan di sekitar Merangin dalam lima tahun terakhir," kata Aidil Putra, Ketua Kesatuan Petani Jambi, seperti dikutib dalam IRIN Asia, humanitarian news and analysis, 1 Juli 2010.

"Air semakin tinggi juga. Banyak rumah kami telah rusak. Kita sendiri yang harus membangunnya   kembali padahal sulit karena semua kayu yang baik telah diambil, " lanjutnya.

Mengurangi deforestasi sangat penting untuk mencegah bencana skala kecil, seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan.
 
"Hutan memainkan peran penting dalam mengurangi bencana ini karena mereka dapat meningkatkan resapan air," kata Bruno Locatelli, pemimpin untuk adaptasi perubahan iklim di Pusat Penelitian Kehutanan Internasional di Indonesia. "Itu berarti ketika ada hujan deras, tanah hutan dapat menyerap air bawah tanah dan menyalurkan ke sungai. Hal ini juga sangat penting untuk mencegah kekeringan selama musim kemarau. "

Intensitas banjir, tanah longsor dan kekeringan di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 "Karena perubahan iklim, kemungkinan besar curah hujan lebih berat, dan hanya akan menimbulkan banjir dan tanah longsor jika hutan terus dibersihkan," kata Locatelli.


Banjir dan tanah longsor menyebabkan lebih dari 3.500 kematian dan evakuasi empat juta orang antara tahun 2000 dan 2009.

Deforestasi  telah mengurangi jumlah sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat seputar hutan. Wisnawati, penduduk di Jambi, mendapatkan penghasilan 3,25 juta rupiah per bulan melalui penyadapan pohon karet, tapi sekarang, setelah deforestasi merajalela selama bertahun-tahun, dia beralih menanam beras dan kopi. Dia pun merasa beruntung bisa membawa setengahnya setiap bulan.
 
"Untuk memenuhi semua kebutuhan kami memerlukan hutan - kayu untuk rumah kita, dan makanan untuk sehari-hari. Kita tidak bisa melakukan itu lagi karena sudah tidak cukup, "kata Wisnawati, 35, yang memiliki sebuah peternakan kecil di Lubuk Birah, sebuah desa sekitar 350 orang di Muara Siau, Jambi, Indonesia.
 
Untuk kebutuhannya, penduduk desa telah mengekstrak dan menjual madu dan minyak tanaman nilam – yang digunakan sebagai minyak goreng dan membuat kosmetik. Tetapi sebagian besar harus mencari sumber pendapatan sekunder karena sumber daya yang mulai menipis, hasil dari 20 tahun konsesi penebangan selektif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan kayu Indonesia pada 490 sqkm hutan Kabupaten Merangin sekitar desa.

Petani mengatakan bahwa binatang dipaksa keluar dari habitat alaminya oleh deforestasi yang mendatangkan malapetaka di desa. "Ada ribuan babi di sekitar sekarang. Mereka merusak tanaman kami, "kata Dahlan, seorang petani 52 tahun.
 
 
Tahun lalu, 13 orang di Merangin telah diserang sampai mati oleh harimau yang habitanya telah dihancurkan, kata Arif Munandar, Direktur  Friends of the Earth Indonesia (Walhi) Jambi.
 
Langkah ke arah yang benar
 
Bulan lalu di Oslo, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan menghentikan konsesi baru pada lahan gambut dan hutan hujan Indonesia selama dua tahun. Sebagai gantinya, Norwegia akan memberikan Indonesia 1 miliar, yang bisa diklaim sebagai karbon offset.

Tapi aktivis mengatakan ini tidak cukup dan kegiatan komersial yang ada di hutan harus dipindahkan ke lahan rusak.
 
"Ada begitu banyak konsesi yang ada di Jambi yang jika operasinya terus menerus akan menghilangkan  hampir semua hutan," kata Munandar dari Walhi.


Penundaan ijin ini meruSpakan bagian dari janji Presiden untuk mengurangi emisi karbon sebesar 41 persen pada tahun 2020.
 
"Selama kami bisa menggunakan hutan kita secara lestari, kami berharap pemerintah melindungi hutan kami dari perusahaan untuk selamanya, sehingga anak-anak dan cucu kami dapat terus hidup dengan cara kita untuk generasi selanjutnya," kata Wisnawati.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Jurnal Ilmu Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol. 3 (1) , 2009
Vol:Vol. 3 (1)

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol. 3 (2) , 2009
Vol:Vol. 3 (2)

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Eny Faridah / Fak. Kehutanan UGM / 14 (1) , 2010
Vol:14 (1) subyek:Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Faridah, Eny / Fak. Kehutanan UGM / vol 4 (2) 2010, 2010
Vol:vol 4 (2) 2010 subyek:kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Widyorini, Ragil / Fak. Kehutanan UGM / vol 5 (1) 2011 , 2011
Vol:vol 5 (1) 2011 subyek:kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol II, III, IV, 2008, 2009, 2010
Vol:Vol II, III, IV subyek:Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
Pengarang: Ragil Widyorini / Fak. Kehutanan UGM / v.5,n.2, JUli-September 2011, 2011
Vol:v.5,n.2, JUli-September 2011 subyek:Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan (jilid)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol. 1 (1-2), 2007
Vol:Vol. 1 (1-2)

Jurnal Ilmu Kehutanan (Jilid)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol. 1-3(1-2), 2007-2009
Vol:Vol. 1-3(1-2) subyek:Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan (sudah dibendel)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol. 1 (1), 2007
Vol:Vol. 1 (1)

Jurnal Ilmu Kehutanan (sudah dibendel)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol.1 (2), 2007
Vol:Vol.1 (2)

Jurnal Ilmu Kehutanan (sudah dibendel)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan UGM / Vol.2 (1), 2008
Vol:Vol.2 (1)


Jurnal Ilmu Kehutanan (sudah dibendel)
Pengarang: Eny Faridah / Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada / Vol. 2(2), 2008
Vol:Vol. 2(

Prosiding

Pemanfaatan Kayu Hutan Tanaman Industri (HTI) Untuk Pembuatan Medium Density Fibreboard (MDF)
Pengarang: Antono, Bambang S / Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Departemen Kehutanan, 2011
subyek:Kayu

Rehabilitasi Mangrove Pada Tapak-Tapak Yang Khusus
Pengarang: Cecep Kusmana / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikultur

Rehabilitasi Hutan Di Perum Perhutani
Pengarang: Haryono Kusuma / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikultur

Prinsip Silvikultur Reforestasi Dalam Rehabilitasi Dalam Rehabilisi Formasi Gumuk Pasir Di Kawasan Pantai Kebumen
Pengarang: Sumardi / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikultur

Klasifikasi Kemampuan Penggunaan Lahan Untuk Penentuan Silvikultur Rehabilitasi
Pengarang: C Nugroho Sulistyo Priyono / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikulture

Pengaruh Pengemasan Dan Lama Penyimpanan Bahan Stek Tiga Jenis Meranti Merah Terhadap Persentase Berakar Stek Di Rumah Kaca
Pengarang: R Mulyana Omon / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikultur

Seleksi Pohon Plus Merbau (Intsia bijuga (colebr) O Kuntze) Pada Beberapa Sebaran Alaminya di Papua Dan Maluku
Pengarang: Sapto Indrioko / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Silvikultur

Tantangan Rimbawan Dalam Meningkatkan Produktifitas Tegakan Pohon Di Lahan Milik
Pengarang: Hary Santoso / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Satu Dasawarsa INAFE: Pendidikan Agroforestri Jembatan Antara Pertanian Dan Kehutanan
Pengarang: Widianto / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Peran perhutani Dalam mendukung Sistem Kehidupan Di Pulau jawa
Pengarang: Haryono Kusuma / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas hutan

Peranan Perhutani Dalam Mendukung Sistem Kehidupan Di Pulau Jawa
Pengarang: Haryono Kusuma / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Sertifikasi Hutan : Sebuah Upaya Meneuju Pengelolaan Hutan Lestari
Pengarang: Silvi Nur Oktalina / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Silvikultur Intensif (Silin) Meranti Di PT Sari Bumi Kusuma
Pengarang: Widiyanto / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan


Potensi Penggunaan Musuh alami Dalam Pengendalian Hama Hutan Tanaman Di Indonesia
Pengarang: Musyafa / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Kerusakan Tajuk Hutan Jati Oleh Hama Ulat Jati (hyblaea puera cramer) Di KPH Ngawi
Pengarang: Enggar Apriyanto / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Ancaman Hama Kepik Renda Tingis beesoni (Hemiptera: Tingidae) Pada Tanaman Gmelia arborea di Indonesia
Pengarang: Pujo Sumantoro / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Adaptabilitas Dan Pertumbuhan Tiga Jenis Tengkawang Di Lahan Rawa Gambut PT Inhutani II Unit Kalimantan Barat
Pengarang: Sapto Indrioko / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Pertumbuhan Awal Tanaman Penghasil Gaharu (Gyrnops sp.) Asal Nusa Tenggara Barat di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin, Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan
Pengarang: Syamsudin Millang / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Pengembangan Aren (Arengga pinnata Merr) Melalui Teknik Skarifikasi Dan Stratifikasi Dalam Mendukung Konservasi Hutan
Pengarang: Rosi Widarawati / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan

Karakteristik Dan Daya Perkecambahan Biji Pada berbagai Jenis Famili Fabaceae Koleksi Kebun Raya Cibodas
Pengarang: Indriani Ekasari / Fakultas Kehutanan UGM, 2011
subyek:Manajemen produktivitas Hutan



jurnal science Direct

PENGUMUMAN

Perpustakaan Tutup/ Libur Tanggal 9 Mei 2013 dikarenakan libur nasional kenaikan yesus kristusdan tanggal 31 Mei dikarenakan Jum'at Terakhir untuk pembenahan pustaka

KATALOG

Simple Digital Library System

e-book

I - Library

blog perpustakaan fkt ugm

Total Pageviews

Artikelperpustakaanfktugm. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

 

PELAYANAN

Pelayanan Perpustakaan Senin s/d Kamis buka Jam 08.00 - 15.30 wib sedangkan hari jum'at buka jam 08.00 - 14.30 wib. untuk jum'at terakhir perpustakaan tutup
Mau buat buku tamu ini ? Klik di sini
Widget edited by super-bee

HEADLINE

Live Trafic Feed

Followers

 

Random Template

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger